Bagi rekan-rekan teknisi yang sudah berpengalaman mungkin sudah tidak asing lagi dengan komponen yang dinamakan Optocoupler.
Optocoupler adalah komponen yang berpungsi untuk mengatur
feedback yang masuk ke STR/T ransistor/IC Power dibagian power supply.
Optocoupler ini juga beberapa dalam proses star up TV serta berpungsi
juga sebagai penyesuaian tegangan output power supply switching. Tapi
banyak teknisi yang tidak tahu bagaimana cara kerja optocoupler ini,
terutama pada teknisi yang baru mengenal yang namanya servis TV.
Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu
transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya degan bagian
deteksi sumber cahaya terpisah. Biasanya optocoupler digunakan sebagai
saklar elektrik yang bekerja secara otomatis.
Optocoupler adalah suatu komponen penghubung yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic.
Optocoupler terdiri dari dua bagian yaitu:
1.pada transmitter dibangun dari sebuah LED infra merah. Jika
dibandingkan dengan menggunakan LED biasa, LED infra merah memiliki
ketahanan yang lebi baik terhadap sinyal tampak. Cahaya yang dipancarkan
oleh LED infra merah tidak terlihat oleh mata telanjang.
2.pada bagian receiver dibangun dengan dasar komponen photodiode.
Photodiode merupakan suatu transistor yang pekah terhadap cahaya. Suatu
sumber cahaya menghasilkan energi panas,begitu pula dengan spektrum
infra merah,Karena spektrum infra menpunyai efek panas yang lebi besar
dari cahaya tampak,maka photodiode lebih peka untuk menangkap radiasi
dari sinar infra merah.
Ditinjau dari kegunaan fisik optocoupler dapat berbentuk
bermacam-macam. Bila hanya digunakan untuk mengisolasi level tegangan
atau data pada sisi transmitter dan sisi reseiver, maka optocoupler ini
bisasanya dibuat dalam bentuk solid (tidak ada ruang antara LED dan
Photodiode). Sehingga sinyal listrik yang ada pada input dan output akan
terisolasi. Dengan kata lain optocoupler ini di gunakan sebagai
optosilator jenis IC.
Prinsip kerja dari optocoupler adalah:
Jika antara photodiode dan LED terhalang maka photodiode tersebut akan off sehingga output dari kolektor akan berlogika high.
sebaliknya jika antara photodiode dan LED tidak terhalang maka
photodiode tersebut akan on sehingga output-nya akan berlogika low
Prinsip kerja dari optocoupler adalah:
Proses kerjanya optocouples pada rangkaian TV.
Sekarang coba kita perhatikan pada salah satu contoh rangkaian power
supply dibawa ini, untuk lebih jelasnya silahkan klik gambar dibawa ini
untuk melihat gambar lebih besar.
Bila kita perhatikan bahwa optocoupler merupakan penghubung atau
perantara IC STR dan rangkaian MICOM melalui trnsistor pada jalur power.
Cara kerja sederhana pada saat TV dalam keadaan standby dan kita tekan power pada remot atau TV maka pada pin power micom akan memberikan sinyal ke transistor lalu ke KA 431 (semacam diode zener 3 kaki) untuk menyalakan optocoupler dan kemudian optocoupler akan men-drive pin feedbeck pada STR sehingga STR memulai proses switching dan kemudian TV pun menyala normal. Ini adalah proses saat menyalakan TV.
Cara kerja sederhana pada saat TV dalam keadaan standby dan kita tekan power pada remot atau TV maka pada pin power micom akan memberikan sinyal ke transistor lalu ke KA 431 (semacam diode zener 3 kaki) untuk menyalakan optocoupler dan kemudian optocoupler akan men-drive pin feedbeck pada STR sehingga STR memulai proses switching dan kemudian TV pun menyala normal. Ini adalah proses saat menyalakan TV.
Lalu coba perhatikan lagi,ternyata pin 1 pada optocoupler juga di
koneksikan dengan output transpormator switching, sehingga pada saat
tegangan output switching berubah tegangan yang mengalir ke photodiode,
pada optocoupler juga akan berubah seiring dengan perubahan output
switching dan selanjutnya akan berubah pula cahaya yang diberikan ke
receiver di optocoupler, dan tegangan yang mengalir ke F/B, pada STR
akan berubah sebanding dengan perubahan pada tegangan output pada
kisaran 125v,tergantung merek dan ukuran TV.
Ini adalah proses pada saat menyetabilkan tegangan output menggunakan optocoupler
Ini adalah proses pada saat menyetabilkan tegangan output menggunakan optocoupler
Ciri-ciri kerusakan pada optocoupler adalah:
TV mati total, TV standby, Gambar menyempit, Transformator flyback bunyi.
TV mati total, TV standby, Gambar menyempit, Transformator flyback bunyi.